Rumor mengenai ketidakutuhan roster OG Esports pada Dota Pro Circuit (DPC) 2019-2020 kini dipastikan terbukti. Hal ini disebabkan oleh pengumuman pensiun dari scene kompetitif Dota 2 dari salah satu member mereka, Jesse “JerAx” Vainikka.
Hal ini telah diungkapkan secara langsung oleh ofisial OG Esports melalui sebuah ungahan di akun Twitter resmi mereka pada Minggu (26/1/2020). “Semua hal-hal menyenangkan kini telah berakhir, dan Jesse telah memutuskan untuk pensiun dari Dota 2 pro. Terima kasih Jesse!”
Dalam kurun waktu sekitar dua tahun terkahir, JerAx merupakan salah satu andalan OG di Posisi 4. Kehadirannya sebagai Support di dalam tim tak akan bisa dikesampingkan dalam mengantarkan OG meraih dua gelar The International pada edisi 2018 dan 2019.
Sempat tak berada di dalam radar banyak pihak tentang rumor ketidakutuhan roster OG karena sorotan selalu ditujukan kepada Anathan “ana” Pham dan Topias “Topson” Taavitsainen, membuat kabar ini menjadi cukup mengejutkan.
OG pun telah merilis sebuah postingan di blog mereka mengenai pengunduran diri JerAx ini dengan judul “Karena semua hal baik juga harus berakhir, dengan sedikit rasa sedih kami mengumumkan kepergian Jesse “JerAx” Vainikka dari daftar aktif OG.”
Dalam posting tersebut, JerAx juga menjelaskan bahwa video game selalu menjadi platform yang hebat baginya untuk mengekspresikan diri. Teka-teki tak berujung di game Dota telah membuatnya terpesona.
Antusiasmenya untuk menjadi pemain yang lebih baik lagi telah mendorongnya lebih keras. Sayangnya, ia juga menjelaskan bahwa perasaan yang membuatnya tertarik kepada permainan MOBA ini telah memudar karena ia melihat game ini kini lebih sebagai sebuah kompetisi.
JerAx juga mengkritik kompetisi keras yang ditawarkan di scene Dota 2 telah mendorong para pemain untuk terus menjadi yang terbaik. Hal ini terkadang tidak masuk akal bagi dirinya. Kondisi ini membuat dirinya merasa telah menjadi apatis, lelah, dan hampir mati rasa.
Dia lebih lanjut JerAx mengatakan bahwa kini ia tidak pernah menemukan kebahagiaan lagi saat meraih kemenangan. Ia baru bisa dapatkan kebahagiaan itu ketika bisa memiliki perjalanan yang lebih kreatif menuju kemenangan.
“Apa yang benar-benar saya anggap sebagai kemenangan adalah hal-hal yang terjadi setiap hari. Ketika Anda merasakan peningkatan permainan, ketika rekan setim mempertimbangkan satu hal yang saya inginkan dari mereka, dan bagaimana mereka masih bisa menerima setelah Anda mengalami kegagalan,” ucap JerAx.
Dalam kata-kata terakhirnya, JerAx menegaskan bahwa ia merasa bosan dengan kesibukan yang tiada akhir untuk meraih kemenangan di level kompetitif dan menjadi pemain yang lebih baik.
BACA JUGA: X1aOyU sebut MidOne bakal segera bergabung dengan OG Esports