Setelah The International 2019 (TI9) berakhir, seperti biasa tim-tim besar Dota 2 berbenah pada kekuatan timnya masing-masing, baik dengan mengganti pemain atau lainnya. Hal ini tak terkecuali kepada tim asal Filipina, TNC Predator.
Tak lama setelah TI9 berakhir, TNC Predator diguncang rumor bahwa mereka telah melepas Carlo “Kuku” Palad setelah sang player bercuit di akun Twitter-nya dengan tulisan “LFT” alias “Looking for Team” atau mencari tim baru.
Namun, hal ini belum dikonfirmasi oleh pihak TNC Predator. Bahkan nama Kuku sendiri masih ada biodata tim pada akun Twitter mereka.
Di sisi lain, Kuku sudah bersama TNC Predator selama tiga tahun terakhir dan tentu akan sangat sulit untuk mencari pengganti yang sepadan dan bisa membaur dengan para pemain lain.
- Istirahat, Matumbaman bakal absen hingga turnamen Major kedua di DPC 2019-2020
- Fan dari Filipina pasang billboard raksasa untuk rayakan kesuksesan OG di TI9
Namun, sebenarnya kepergian Kuku ini tak begitu mengejutkan, terlebih setelah sang pemain mendapatkan sambutan yang buruk dari publik Cina saat memasuki stage dan bermain di TI9.
Hal ini disebabkan oleh ucapan rasialis yang dilontarkan Kuku kepada pemain asal Cina. Kondisi ini juga sempat membuat otoritas setempat melarang Kuku untuk menginjakkan kaki di Negeri Tirai Bambu itu.
Dengan demikian, akan sangat masuk akal bagi TNC Predator untuk melepas Kuku agar tekanan yang mereka dapatkan tidak sebesar sebelumnya, terutama saat tampil di Cina.
BACA JUGA: NOtail akui percayakan Ana jadikan IO sebagai carry merupakan sebuah perjudian