Setelah Complexity Gaming membubuarkan roster dan Mineski melakukan perubahan pada offseason Dota 2 seusai The International 2019 (TI9), Alliance yang memiliki prestasi tak memuaskan mengaku tak akan melakukan perombakan.

Performa Alliance di TI9 tak begitu memuaskan. Meski berhasil lolos ke main event, tetapi mereka harus tampil di lower bracket setelah hanya finis di posisi kelima Grup A pada Group Stage.

Di main event, Alliance pun langsung tersingkir di ronde pertama oleh Royal Never Give Up yang menyudahi langkah mereka.

Sementara di daftar peringkat Dota Pro Circuit (DPC), Alliance finis di posisi ke-12 dengan raihan poin 1.179 tanpa pernah menjuarai seri-seri Major dan Minor.

Namun, kondisi ini ternyata tidak akan mengancam keberadaan para pemain Alliance seperti Michael “miCKe” Vu, Max “qojqva” Bröcker, Samuel “Boxi” Svahn, Tommy “Taiga” Le, dan Aydin “iNSaNiA” Sarkohi di dalam susunan roster dalam waktu dekat.

Hal ini diungkapkan langsung oleh salah satu pemilik Alliance, Kelly “kellyMILKIES” Ong, melalui akun Twitter-nya.

“Baru pulang ke rumah & melihat perbincangan soal merombak tim Dota2 kami. Kami tidak akan melepaskan atau menendang pemain mana pun,” tulis Ong.

“Sangat menyenangkan bagi semua orang untuk membicarakan tentang merubah tim pro. Saya mengerti karena ini adalah bagian dari pasca-TI, tetapi tolong ingat bahwa semua pemain juga manusia, jadi bersikaplah baik.”

Cuitan Ong ini mengacu kepada pembicaraan tahunan pasca-TI Dota 2 di subreddit, di mana semua pengguna dapat dengan bebas mendiskusikan perubahan yang dilakukan pada daftar roster tim profesional.

Rumor terbesar seputar perubahan roster Alliance adalah kemungkinan mengganti Max “qojqva” Bröcker dengan midlane Carry lainnya yang lebih terbukti memiliki kemampuan lebih baik.