Setelah awalnya diumumkan akan dirilis tahun 2020, pada awal bulan ini Riot Games mengumumkan bahwa peluncuran League of Legends: Wild Rift ditunda hingga 2021 untuk pemain di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan India. Tentunya para penggemar tidak senang dengan hal itu.
Menanggapi hal tersebut, Wild Rift men-tweet pesan dari produser eksekutif Riot, Micheal Chow, untuk penggemar di ketiga wilayah tersebut. Chow berbicara tentang alasan yang menyebabkan penundaan ini.
Alasan utama penundaan Wild Rift adalah pandemi COVID-19, kata Chow. Dia menjelaskan bahwa pandemi telah membuat tim pengembang dilarang melakukan perjalanan, sehingga mereka tidak dapat mengikuti prosedur normal untuk meluncurkan server baru di wilayah lain. Pandemi juga telah menyebabkan kendala teknis lainnya dan memperumit perluasan server ke berbagai daerah.
“Masalah ini jauh lebih kompleks dan mempersulit pengembangan layanan ke daerah kalian pada khususnya,” kata Chow. Dia menambahkan bahwa terburu-buru merilis game bukanlah solusi karena hal itu dapat membuat game menghadapi banyak masalah lain.
Chow menyadari keterlambatan rilis game di beberapa region akan merugikan pemain di sana, oleh karena itu Riot telah memberikan beberapa solusi seperti menerapkan cara untuk mendapatkan champion dengan lebih mudah di wilayah tersebut.
Wild Rift akan memasuki versi open beta di beberapa wilayah dunia pada 27 Oktober. Kemudian Riot berencana meluncurkannya di Eropa, Oseania, dan sebagian besar Asia pada awal Desember.
BACA JUGA: Champion Wild Rift terkuat di Baron Lane